Erick memandang persaingan pasar terbuka saat ini menjadi sebuah keniscayaan dan tidak dapat dihindari oleh perusahaan manapun, khususnya perseroan negara. Karena itu, BUMN harus mengambil langkah agresif agar bisa bersaing di pasar dunia.
Tercatat, baru lima BUMN yang berhasil mencaplok pasar dunia versi Forbes pada 2023. Pada Juni lalu, Forbes merilis daftar perusahaan terbesar dunia yang dengan tema The Global 2000.
Dalam daftar tersebut terdapat delapan emiten asal Indonesia, lima diantaranya merupakan emiten pelat merah. Mereka terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
"Pasar terbuka tak bisa dihindari. Perusahaan-perusahaan BUMN harus berani bersaing di pasar global. Kami sudah membuktikan, 5 emiten BUMN masuk daftar perusahaan terbesar dunia versi Forbes. Namun, kami tak berpuas diri. Tantangan ke depan makin berat," tutur dia.
(Taufik Fajar)