Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Hotel Sultan Dibangun Pontjo Sutowo di Lahan Negara hingga Jadi Kontroversi

Fadillah Rafli Anwari , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |18:27 WIB
Sejarah Hotel Sultan Dibangun Pontjo Sutowo di Lahan Negara hingga Jadi Kontroversi
Sejarah Hotel Sultan. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

Ali Sadikin merasa ditipu oleh Sutowo dan mengakui, "Saya baru tahu Indobuild Co itu bukan Pertamina. Iya, saya tertipu," ujarnya.

Hotel ini memiliki 1.104 kamar, sembilan ruang banket, satu ballroom, serta fasilitas olahraga, rekreasi, dan fasilitas hotel lima bintang lainnya.

Awalnya, hotel ini berkolaborasi dengan jaringan hotel internasional, Hilton Hotels Corporation, dan diberi nama Hotel Hilton.

Kontroversi muncul ketika pihak swasta diperbolehkan membangun dan mengelola bangunan di lahan negara, dan PT Indobuildco diberi HGB selama 30 tahun.

Keluarga Ibnu Sutowo, khususnya anaknya, Pontjo Sutowo, mengendalikan PT Indobuildco. Hotel Sultan bukan lagi milik negara, melainkan dikelola oleh keluarga Sutowo.

Keputusan pengambilalihan ini pada akhirnya diambil setelah era reformasi, ketika pemerintah mencoba mengambil kembali kepemilikan Hotel Sultan yang telah dikelola oleh pihak swasta selama beberapa tahun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement