JAKARTA - MNC Sekuritas membagikan tiga tips yang telah MotionTrade rangkum supaya investor dapat mempersiapkan langkah yang tepat saat ada indikasi koreksi saham.
Salah satu istilah yang sering digunakan di pasar modal adalah koreksi. Koreksi saham merupakan istilah yang merujuk pada kondisi turunnya harga saham dibandingkan dengan harga saham periode sebelumnya. Pada umumnya, penurunan harga tergantung tekanan jual yang terjadi pada saham tersebut.
Saham bisa saja mengalami koreksi secara cepat dalam hitungan menit atau dalam periode waktu tertentu, misalnya harian, minggu, dan bulanan. Koreksi saham merupakan hal yang wajar terjadi.
Saham yang tergolong stabil pun tidak luput dari koreksi. Agar tidak panik dalam mengadapi koreksi saham, berikut ini tiga tips yang telah MotionTrade rangkum agar Anda dapat mempersiapkan langkah yang tepat saat ada indikasi koreksi saham.
1. Memastikan Penyebab Koreksi
Ketika melihat harga saham cenderung turun, Anda perlu dapat memastikan apakah koreksi saham terjadi karena tren pasar yang turun atau pertanda lain seperti penurunan kinerja perusahaan sehingga berdampak pada harga saham. Jika penyebabnya merupakan faktor fundamental yang sulit berubah dalam waktu dekat, sebaiknya Anda melepas saham tersebut. Namun, jika sentimen penyebab koreksi adalah faktor sementara saja, Anda bisa memilih untuk hold sahamnya.
2. Membeli Saham di Harga Murah
Ketika pasar saham mengalami koreksi, biasanya harga saham pada umumnya akan mengalami penurunan, termasuk saham yang memiliki fundamental kuat. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli saham-saham tersebut di harga diskon. Namun, Anda perlu memastikan bahwa sudah ada sinyal pembalikan arah supaya tidak membeli saham yang harganya terus-menerus turun.