JAKARTA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS makin melemah. Sore ini, Rupiah melemah 60 poin ke level Rp15.889 setelah sebelumnya juga turun ke Rp15.815.
Meskipun Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan ke 6%, pelemahan rupiah masih terus berlanjut. Ekonom sekaligus Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pelemahan ini berlanjut, bahkan Rupiah berisiko tembus Rp16.100 per dolar Amerika Serikat (AS)/USD.
"Ini akan tembus Rp16.100/USD jika tidak dilakukan langkah mitigasi," ungkap Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Dia mengatakan, meski BI sudah menaikkan suku bunga, selisih imbal hasil antara surat utang AS dan SBN tenor 10 tahun hanya 3,1%.
"Kecil sekali selisihnya dengan risk free asset, mengakibatkan investor keluar dari pasar keuangan," ucap Bhima.
Dia menilai, tekanan dari eksternal cukup kuat dari kekacauan geopolitik dan data data ekonomi global yang memburuk.
Dampak pelemahan Rupiah sampai membuat harga harga barang impor akan naik terutama pangan dan BBM.