Aditya mengatakan pemberian tarif promo pada awal pengoperasian moda transportasi komersial memang sudah seharusnya dilakukan. Hal tersebut untuk dapat menarik perhatian masyarakat agar mau beralih dari kendaraan pribadi kepada kendaraan umum.
2. Kereta Cepat Whoosh Tidak akan Ada Wifi
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan langkah untuk mengadakan wifi di kereta cepat Whoosh tidak akan terjadi. Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebut hal tersebut lantaran dengan kecepatan kereta yang mencapai 350 km/jam tidak memungkinkan untuk menggunakan wifi.
Dwiyana mengatakan bahwa untuk mengakomodir kebutuhan pengguna kereta cepat untuk dapat berkomunikasi diperlukan adanya pembangunan antena di wilayah-wilayah yang berada di jalur rel.
3. KCIC berikan Reward
Dalam rangka ulang tahunnya yang ke-8, KCIC memberikan reward bagi penumpang yang sebelumnya telah membeli tiket perjalanan 18 hingga 23 Oktober 2023. KCIC akan memberikan tiket gratis sesuai jumlah tiket yang telah dibeli sebelumnya dengan menunjukkan tiket yang telah dibeli disertai ID Card di loket Stasiun.
Reward tiket tersebut dapat ditukarkan untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 30 November 2023.
4. Jadwal Keberangkatan dan Pemesanan
Dengan aplikasi Whoosh, penumpang akan lebih mudah untuk melihat jadwal, melakukan pemesanan, hingga melakukan boarding melalui QR Code tiket yang akan muncul di Aplikasi setelah melakukan pemesanan.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, calon penumpang tidak perlu repot-repot mendatangi loket penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh, cukup dengan mengakses aplikasi mereka sudah bisa memperoleh tiket tersebut.
5. Tiket First Class Kereta Cepat Whoosh
Harga tiket first class Kereta Cepat Whoosh dibanderol Rp600.000. Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi angkat bicara terkait dengan tarif maksimal kereta cepat Jakarta-Bandung
Edo sapaan akrabnya tidak membantah terkait isu tarif yang mencapai angka Rp600.0000. Pasalnya tarif untuk first class memang ditujukan untuk kalangan kelas menengah atas.
Adapun tarif tersebut saat ini belum dikeluarkan oleh PT KCIC. Edo juga mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan tarif dinamis. Hal ini lantaran kereta cepat merupakan kereta komersial. Namun ia memastikan akan ada tarif batas atas.
(Taufik Fajar)