Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Kian Melemah Nyaris Rp16.000/USD Gegara Perang Israel hingga The Fed

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2023 |15:43 WIB
Rupiah Kian Melemah Nyaris Rp16.000/USD <i>Gegara</i> Perang Israel hingga The Fed
Rupiah semakin kritis ditekan dolar AS. (Foto: Freepik)
A
A
A

Para pemimpin Perancis dan Belanda akan mengunjungi Israel minggu ini untuk mencari solusi atas konflik yang terjadi pada 7 Oktober setelah serangan Hamas.

Dari sentimen internal, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian, terutama dalam konteks konsumsi dan inflasi.

Adapun dari sisi permintaan masyarakat akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga, mengingat bahwa hal ini membuat pinjaman menjadi lebih mahal.

Akibatnya, daya beli masyarakat kemungkinan akan menurun.

Setelah suku bunga acuan naik membuat masyarakat cenderung lebih berhati-hati.

Khususnya dalam mengambil pinjaman yang pada gilirannya mengurangi pengeluaran mereka untuk berbagai keperluan. Sementara itu, sisi penawaran juga terdampak oleh kenaikan suku bunga.

 BACA JUGA:

Kenaikan ini akan mendorong biaya produksi perusahaan menjadi lebih tinggi, karena mereka harus membayar bunga yang lebih tinggi untuk pinjaman mereka.

Sebagai akibatnya, perusahaan dapat mengalami penurunan keuntungan mereka.

Secara teoritis kenaikan suku bunga Bank Indonesia memiliki dampak negatif terhadap konsumsi.

Konsumsi masyarakat akan mengalami penurunan karena harga barang dan jasa cenderung naik akibat biaya produksi yang lebih tinggi yang salah satu alasannya karena mahalnya cost of fund.

Selain dampak pada konsumsi, kenaikan suku bunga BI juga dapat berdampak positif pada inflasi.

Hal ini terjadi melalui penurunan permintaan agregat yang dipicu oleh kenaikan suku bunga. Kenaikkan suku bunga berpotensi membuat pinjaman lebih mahal.

Kondisi tersebut tentunya juga berpotensi mengurangi pengeluaran masyarakat secara keseluruhan.

Sehingga dapat membantu mengendalikan tekanan inflasi karena permintaan yang lebih rendah dapat mengurangi dorongan harga barang dan jasa.

Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah hari ini melemah, selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.910 - Rp.15.970.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement