Pada kuartal III 2023 dan periode sembilan bulan tahun 2023, harga realisasi rata-rata INCO masing-masing sebesar USD16.204 dan USD18.596 per ton. Hal ini menunjukkan penurunan sebesar 10% dan 6% bila dibandingkan dengan harga realisasi rata-rata pada periode yang sama tahun lalu.
Febriany melanjutkan, sebagai bagian dari inisiatif efisiensi berkelanjutan, perseroan tetap menggunakan batu bara sebagai sumber energi utama untuk burner sepanjang kuartal III 2023. Keputusan ini, kata Febriany, menyebabkan peningkatan konsumsi batu bara sebesar 13%, yang sebagian diimbangi oleh penurunan konsumsi High Sulphur Fuel Oil (HSFO) sebesar 7% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Adapun, peningkatan konsumsi diesel sebesar 5% terutama didorong oleh peningkatan kegiatan penunjang penambangan selama kuartal III 2023,” jelas Febriany.
Ke depan, perseroan tetap berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya, memastikan daya saing jangka panjang sambil menjunjung tinggi nilai-nilai INCO yakni, keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi serta komunitas.
(Taufik Fajar)