JAKARTA - Elon Musk memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat mengancam pekerjaan manusia.
“Sulit untuk mengatakan dengan pasti apa momen tersebut, namun akan tiba saatnya di mana manusia tidak diperlukan dalam pekerjaan," katanya dikutip dari decrypt.co, Senin (6/11/2023).
BACA JUGA:
Dia pun menyebut kalau ide mengenai robot, superkomputer dan superintelligence sudah ada sejak hampir satu abad lalu.
Namun, kemunculan AI generatif di zaman modern saat ini yang memaksa dunia untuk memperhatikan pekerjaan yang sebagian besar dilakukan oleh para ilmuwan komputer.
BACA JUGA:
Menurut Musk, AI sama dengan jin ajaib yang dapat mengabulkan semua permintaan.
Karena kebutuhan untuk bekerja akan hilang ketika sebagian besar dapat terpenuhi oleh AI.
Meskipun Musk meramal bahwa AI akan menggantikan manusia, namun pendiri DeepMind, Mustafa Suleyman tidak setuju dengan pendapat tersebut.
BACA JUGA:
Suleyman mengakui bahwa ketakutan seputar AI dapat dibenarkan. Namun, dia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan AI akan menggantikan manusia.
Selain itu, pada Deklarasi Bletchley yang dihadiri 29 negara dan Uni Eropa, menekankan untuk pentingnya pendekatan kolektif untuk keselamatan AI.
Oleh karena itu dengan kecanggihan yang ditawarkan AI, para pemimpin dunia memperingatkan siapa saja yang menggunakan teknologi tersebut perlu membatasi demi mengantisipasi informasi yang salah.
(Zuhirna Wulan Dilla)