JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III 2023 turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar USD393,7 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada akhir kuartal II 2023 yang mencapai USD396,5 miliar.
"Penurunan posisi ULN ini terutama bersumber dari ULN sektor publik. Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,1% (yoy), melanjutkan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 1,2% (yoy)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
ULN pemerintah menurun dibandingkan dengan triwulan lalu. Posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan III 2023 tercatat sebesar USD188,3 miliar, turun dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya sebesar USD192,5 miliar, atau secara tahunan tumbuh sebesar 3,3% (yoy).
"Penurunan posisi ULN pemerintah dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain seiring dengan volatilitas di pasar keuangan global yang meningkat," sambung Erwin.