Dari sisi transaksi telah ada sekitar 468 ribu karbon dioksida ekuivalen (CO2e) yang diperdagangkan dalam bursa karbon.
BACA JUGA:
Jeffrey mengakui bahwa apabila angka tersebut dibandingkan dengan potensi nilai ekonomi karbon RI maka mungkin memang masih sepi.
Namun, dirinya mengklaim jumlah ini lebih besar dibandingkan bursa karbon negara tetangga.
Saat ini masih terdapat dua proyek unit karbon berjenis Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yakni proyek dari PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melalui proyek Lahendong Unit 5 dan 6, kemudian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), melalui proyek PT PJB UP Muara Karang.
(Zuhirna Wulan Dilla)