PLTS berkapasitas 50 MW ini merupakan pionir pembangkit energi terbarukan di IKN serta wujud komitmen pemerintah dalam penyediaan energi hijau.
"Ini kesiapan untuk energi hijaunya sudah disiapkan oleh PLN sementara 50 megawatt dan cukup untuk ibu kota sementara ini. Nanti kalau masih kurang akan di, untuk PLTS ini bisa ditambah sampai 80 MW," ucap Presiden saat groundbreaking pembangunan PLTS di IKN.
PLTS ini, kata Presiden, menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menyiapkan sistem kelistrikan yang andal, yang berbasis pada ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di IKN.
BACA JUGA:
"Pemanfaatan EBT di IKN selaras dengan konsep pembangunan di IKN, sebagai ibu kota negara yang berkonsep forest city, yang hijau dan ramah lingkungan,” ungkap dia.
Presiden mengatakan, keberadaan infrastruktur ini nantinya akan mampu mengurangi 104 ribu ton emisi karbon setiap tahunnya.
“PLTS ini akan memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt per hour per tahun, dan mampu mereduksi emisi sebesar 104 ribu ton CO2 per tahunnya,” ujar Presiden.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden juga mendorong pemanfaatan seluruh potensi EBT yang ada di Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi yang ada saat ini, dirinya optimistis Indonesia dapat mengatasi tantangan dalam pengembangan EBT.
(Widi Agustian)