JAKARTA - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (21/11/2023) waktu setempat, dengan S&P 500 dan Nasdaq menghentikan kenaikan lima sesi berturut-turut. Bursa saham AS melemah karena penurunan sektor ritel setelah beberapa prospek yang mengecewakan dan penurunan saham-saham teknologi.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 62,75 poin, atau 0,18%, menjadi 35.088,29, S&P 500 (.SPX) kehilangan 9,19 poin, atau 0,20%, menjadi 4.538,19 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 84,55 poin, atau 0,59% menjadi 14.199,98.
Indeks tetap melemah setelah risalah pertemuan terbaru Federal Reserve menunjukkan para pejabat setuju untuk mengambil pendekatan hati-hati dalam menaikkan suku bunga AS di masa depan.
Pejabat bank sentral AS juga mengatakan mereka hanya akan menaikkan suku bunga jika kemajuan dalam pengendalian inflasi tersendat, menurut risalah rapat tanggal 31 Oktober-1 November. 1 pertemuan.
Saham-saham menguat dalam beberapa sesi terakhir sebagian besar karena pandangan bahwa The Fed mungkin akan menaikkan suku bunganya.
“Kami telah mengambil langkah besar,” kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.
“Tidak adanya sesuatu yang mendorong pasar lebih tinggi saat ini menyebabkan aksi harga yang mengecewakan dan sedikit aksi ambil untung,” katanya, menjelang hasil kuartalan dan panduan dari Nvidia (NVDA.O) setelah bel penutupan.