1. Hanya memberikan angka tanpa menjelaskan mengapa kamu pantas mendapatkan tawaran yang lebih tinggi.
BACA JUGA:
2. Hanya mengandalkan spekulasi tanpa melakukan riset yang memadai.
3. Tidak menetapkan angka gaji yang kongkret, jadi hanya memyebutkan rentang gaji saja.
4. Memulai negosiasi sebelum menerima tawaran resmi dalam bentuk offer letter.
5. Tidak memperhatikan skala gaji yang sesuai dengan perusahaan dan posisi yang ditawarkan.
6. Hanya fokus pada komponen gaji, tanpa mempertimbangkan asuransi, tunjangan, bonus, dan manfaat lainnya yang juga sama pentingnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)