Kendati demikian Bahlil mengakui bahwa kebijakan hilirisasi yang digalakkan pemerintah ini memang masih banyak kekurangan.
"Masih ada kekurangan dalam hilirisasi ini, setuju. Orang baru 4 tahun ini barang, ini baru 4 sampai 5 tahun dalam rangka mewujudkan undang-undang," terangnya.
Namun dirinya memastikan bahwa pemerintah cepat tanggap dalam merespon setiap kekurangan yang ada dengan melakukan perbaikan-perbaikan.
"Ya namanya kita kaya bayi jatuh bangun biasa, tapi Alhamdulillah kita ini jalan sekalipun ada kekurangan kita cepat melakukan respon terhadap perbaikan-perbaikan," pungkasnya.
(Taufik Fajar)