3. Target Lebih Tinggi dari 2023
BEI bersama dukungan seluruh stakeholders di pasar modal optimis untuk dapat mencapai target yang lebih tinggi dari 2023. Yakni pada peningkatan likuiditas perdagangan sebanyak Rp12,25 triliun, pencatatan efek baru sejumlah 230 dan bertambahnya 2 juta investor baru.
Pada tahun 2024, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Imam Rachman juga menyebut perencanaan peluncuran Single Stock Futures dan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) Repo.
4. Rekor Baru 2023
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan rekor terbaru market cap mencapai angka Rp11.762 triliun dan transaksi harian tertinggi pada 31 Mei 2023 sebesar 89 miliar lembar saham.
Iman menambahkan dari supply jumlah perusahaan yang tercatat saham di BEI sebanyak 903 perusahaan.
“Kalau kita lihat yang dibawah ini adalah jumlah atau total produk yang dimiliki oleh perusahaan saat ini. Di mana saham yang tercatat adalah 903 di mana tahun ini saja jumlah yang tercatat adalah 79 perusahaan tercatat,” kata Iman.
5. Catatan Efek di BEI 2023
Pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 salam, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fundraised saham sebesar Rp54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp126,97 triliun. Angka ini jadi capaian tertinggi pasar modal Indonesia.
Sementara itu, investor pasar modal kini terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana yang meningkat 12,16 juta investor dari 1,85 juta investor. Investor saham sendiri terjadi peningkatan 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta. Di sisi investor ritel masih memiliki porsi transaksi tertinggi tahun 2023 dengan dibarengi peningkatan partisipasi dari kalangan investor institusi.
(Zuhirna Wulan Dilla)