JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah kembali ditutup melemah tipis 9 poin ke level Rp15.490 pada Kamis (4/1/2024).
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan dolar AS didorong oleh risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Desember yang dirilis pada Rabu setempat menunjukkan para pejabat yakin bahwa inflasi telah terkendali dan khawatir terhadap risiko kebijakan moneter bank sentral yang terlalu membatasi terhadap perekonomian.
"Namun, tidak ada petunjuk pasti mengenai kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya, dan para pengambil kebijakan masih melihat perlunya pembatasan suku bunga untuk beberapa waktu kedepan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (4/1/2024).
Data terbaru yang menunjukkan melemahnya perekonomian AS terus mendukung spekulasi penurunan suku bunga The Fed tahun ini seiring dengan terkendalinya inflasi.
Namun, meningkatnya ekspektasi terhadap skenario soft-landing di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini telah membuat para pedagang terpecah mengenai kecepatan dan skala pelonggaran dari bank sentral AS.