JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi melambat di 2024. Diperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh pada level 4,9% atau di bawah capaian 2023.
Menurut Pengamat Ekonomi Bhima Yudhistira, penurunan ekonomi terjadi karena sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun baru ini. Misalnya, geopolitik masih terjadi di Timur Tengah hingga konflik perdagangan antar negara.
“Di 2024 ini diperkirakan ekonomi tumbuh di kisaran 4,9%, artinya memang pertumbuhan ekonomi lebih melambat dibandingkan 2023. Karena tantangan dari geopolitiknya masih terjadi ya terutama di Timur Tengah, perang dagang juga masih berlanjut antara Amerika dengan China,” kata Bhima, saat dihubungi Okezone.com, Jumat (12/1/2024).
Bhima juga menyebutkan, ada faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat. Di mana ekonomi global yang lesu berdampak pada harga komoditas unggulan ekspor Indonesia.
“Selain itu juga ada kekhawatiran bahwa ekonomi global yang lesu itu membuat harga komoditas unggulan ekspor Indonesia salah satunya adalah komoditas perkebunan kemudian pertambangan itu mengalami tekanan sehingga tidak ada lagi bonanza komoditas yang menopang komoditas ekspor sepanjang 2024,” jelasnya.
Kemudian terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi rumah tangga. Pasalnya, hal tersebut mengalami tekanan dari sisi biaya kebutuhan pokok, khususnya bahan pangan.