Apresiasi Program Satu Keluarga Satu Sarjana Ganjar-Mahfud, Partai Perindo: Wujudkan Indonesia Emas 2045

"Ketika pandemi beberapa tahun silam, banyak mahasiswa/i saya tidak dapat melanjutkan kuliah karena faktor ekonomi. Orang tuanya di PHK, susahnya mencari pekerjaan dan harus bekerja part time sambil kuliah," ucap Ike yang juga seorang dosen di salah satu universitas ternama di Jakarta.

Menurutnya program satu keluarga satu sarjana ini diluncurkan berdasarkan pengalaman Gubernur Jawa Tengah dua periode itu ketika masih menuntut ilmu di UGM dan Ganjar terpaksa cuti kuliah dikarena tidak adanya biaya.

"Mas Ganjar juga mempunyai pengalaman di masa lalu di mana beliau terpaksa cuti kuliah karena tidak ada biaya. Salah satu pengalaman inilah yang membuat program ini diluncurkan," ungkap dia yang juga merupakan salah satu Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud ini.

Ike pun menekankan program sarjana ini dapat meningkatkan derajat kehidupan dan kesejahteraan setiap orang

"Sarjana harus disertai dengan skill yang bagus, memiliki kemampuan soft skill dan hard skill, serta pengetahuan IT yang dibutuhkan saat ini. Kita mempunyai nilai tawar kalau mempunyai itu semua," ujarnya.

Lebih lanjut, juru bicara Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu -- berharap dengan program Ganjar-Mahfud, salah satu anak berada di dalam keluarga kurang mampu diharapkan dapat membawa keluarganya keluar dari garis kemiskinan.

"Anak tersebut dapat mengangkat derajat keluarganya dan meningkatkan kesejahteraan sehingga keluarganya keluar dari kemiskinan," tuturnya.

(Taufik Fajar)