Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penumpang Kereta Cepat Whoosh Mulai Sepi, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2024 |16:59 WIB
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Mulai Sepi, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Kini Sepi. (Foto :Okezone.com/KCIC)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian BUMN mengakui adanya penurunan jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh. Penurunan terjadi di masa low season atau non libur.

Kendati begitu, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga membantah persepsi bahwa Kereta Cepat Whoosh minim peminat, sehingga membuat kondisi kereta menjadi sepi.

Di mana hal ini sempat menjadi perbincangan warganet di sosial media (sosmed).

“Nanti kita lihat, tunggu aja, hari itu ramai (beberapa waktu lalu). Kita tunggu aja, mungkin sekarang lagi turun, jangan berapa hari langsung kita, satu ini dibilang langsung sepi, bisa aja jamnya lagi gak nih,” ujar Arya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, angka peminat Kereta Cepat Whoosh hanya dapat dihitung secara bulanan, berdasarkan hasil rekapan data jumlah penumpang yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Kan nanti lihat laporan berapa banyak penumpang sebulannya, kan ada laporan dari KCIC-nya. Jangan gara-gara satu orang naik kereta pada jam itu, kita gak tau apanya, langsung kita bilang sepi,” paparnya.

Tak hanya itu, Kementerian BUMN juga membantah bahwa penerapan skema dynamic pricing atas harga tiket Kereta Cepat Whoosh dilatari oleh jumlah penumpang yang kecil atau sepi.

Adapun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema dynamic pricing mulai 3 Februari 2024 mendatang. Dengan skema itu, harga tiket Whoosh untuk kelas premium economy akan berkisar Rp 150.000 hingga Rp 250.000.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement