JAKARTA – Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir Arya Sinulingga menanggapi isu terkait BUMN yang direncanakan menjadi Koperasi. Pasalnya, Erick Thohir dituduh memelintir ide dari Capres-Cawapres 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, terkait perusahaan pelat merah dijadikan koperasi.
Tuduhan itu dibantah oleh Arya yang mengatakan bahwa isu tersebut berawal dari pertanyaan yang dilontarkan awak media kepada Erick Thohir saat sesi doorstop beberapa waktu lalu. Dia menilai gagasan perihal perseroan negara dikonversi ke koperasi hanya akan menciptakan pengangguran baru di Indonesia karena 1,6 juta orang merupakan karyawan BUMN.
“Pertama itu pada saat wartawan doorstop Erick Thohir, wartawan menanyakan itu (ide BUMN jadi koperasi) pada Pak ET, dan Pak ET jawab clear masalah itu,” kata Arya kepada wartawan, ditulis Rabu (7/2/2024).
Selain itu, Arya menegaskan, tidak ada sikap pelintiran dari jawaban Erick Thohir. Arya menjelaskan bahwa tim Capres-Cawapres Anies-Muhaimin harus mengakui bahwa BUMN diubah jadi koperasi merupakan ide yang sudah dibentuk dari koalisi internal mereka.
“Kedua kami juga pantau ternyata itu pemberitaan masif banget mengenai ide itu, ya sudahlah kalau memang ide itu saja, akui salah saja, jangan katakan kita yang melintir,” ujar Arya.
Dia menyebutkan, ide tersebut menang cukup aneh untuk menjadikan BUMN sebagai koperasi. Menurutnya, akan ada banyak pihak yang merugi jika tersebut dilakukan, seperti karyawan yang berjumlah 1,6 juta dan pihak lain yang bersangkutan dengan BUMN.
Meskipun demikian, Arya mengatakan, dirinya mengetahui pemberita gagasan tersebut yang terbilang cukup masif. Dari pemantauan yang telah dilakukan, sudah ada lebih dari 100 media online yang memberitakan isu tersebut.
“100 lebih media online memberitakan itu, berita kan mengenai ide itu yang dilakukan di tempat timses. Jadi ya sudahlah kalau memang salah idenya terima salah jangan katakan orang lain hoaks karena dari bukti yang kami dapat benar, kok ada penyebaran ide itu ke mana-mana,” imbuhnya.
Baca Selengkapnya: Erick Thohir Disebut Pelintir Isu BUMN Jadi Koperasi, Stafsus Angkat Bicara
(Kurniasih Miftakhul Jannah)