JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memutuskan menahan harga BBM nonsubsidi atau Pertamax Cs pada Februari 2024 atau menjelang Pemilu 2024. Berbeda dengan badan usaha yang lainnya seperti Shell, Vivo dan bp-AKR.
Pemilu 2024 telah terlaksana, lantas bagaimana harga BBM nonsubsidi ke depan?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga BBM nonsubsidi ke depan akan selalu tergantung dengan harga minyak dunia.
"Jadi kan kalau yang nonsubsidi ini kan ikut formula harga indeks minyak, sekarang minyak sudah USD82 per barel. Jadi dibanding sama tahun lalu ada kenaikan antara USD5-6 dan itu pasti mempengaruhi biaya produksi," jelasnya di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Oleh karena itu, usai Pemilu 2024 ini, Arifin mengaku dirinya mempersilakan penjualan BBM Nonsubsidi kepada masing-masing badan usaha karena mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Namun untuk harga BBM subsidi Pertamina tetap akan ditahan.