"Kami berharap dapat meningkatkan inklusif keuangan syariah dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal syariah sehingga mendorong pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia ke depannya,” kata dia, Rabu (6/3/2024).
Sementara itu, Director of Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik menyampaikan, layanan investasi pasar modal menjadi lebih baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Nasabah memiliki akses berinvestasi serba syariah yang lebih luas melalui MOST Syariah dan RDN online PermataBank Syariah yang telah mendapatkan sertifikasi DSN MUI.
“Terbukanya akses nasabah untuk investasi syariah yang lebih luas kami yakini akan mendorong kemajuan pasar modal syariah Indonesia dengan lebih pesat,” imbuhnya.
Saat ini, kondisi ekonomi Indonesia pasca pemilu diprediksi akan tetap resilient, disebabkan oleh masih kuatnya konsumsi masyarakat. Hal ini didukung oleh tingkat inflasi yang terjaga dan kondisi fiskal yang tetap sehat.
Segala situasi ketidakpastian terkait dengan Pemilu yang perlahan memudar, serta tetap positifnya outlook ekonomi Indonesia di tengah risiko perlambatan ekonomi dunia, telah meningkatkan sentimen positif pada pasar keuangan Indonesia terutama pada nilai tukar Rupiah yang mulai mengalami apresiasi dan pertumbuhan pasar saham yang cenderung meningkat.
Meski demikian, tantangan yang bersumber dari sisi eksternal, terutama terkait risiko ”higher-for-longer”, masih akan membatasi potensi pada pasar keuangan Indonesia, terutama pada pasar obligasi. Pemotongan suku bunga global diprediksi akan terbuka pada paruh kedua tahun 2024 ini sehingga terdapat potensi capital gain yang bisa didapat. Kondisi yang serupa juga terlihat pada pasar keuangan syariah, yang mana selesainya Pemilu diharapkan akan dapat mendorong penurunan ketidakpastian, sehingga sentimen cenderung membaik, terutama untuk aset saham.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)