JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan setoran dividen naik menjari Rp85 triliun. Hal ini dia sampaikan di hadapan Direktur Utama perusahaan pelat merah.
Menurutnya, pemerintah membutuhkan kontribusi BUMN, salah satunya melalui pembagian laba bersih perusahaan kepada pemegang saham atau negara.
“Sore tadi saya kumpulkan Dirut-dirut, saya sampaikan tahun depan dividen naik lagi Rp85 triliun karena negara butuh kita,” ujar Erick saat saat gelaran BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024, Jakarta, ditulis Jumat (8/3/2024).
Negara membutuhkan kontribusi lebih dari perseroan, kendati pada tahun ini BUMN telah menyetor dividen senilai Rp81,4 triliun atau terbesar sepanjang sejarah.
Erick memastikan, terus mendorong program transformasi BUMN agar perbaikan kinerja perusahaan dapat menghasilkan profitabilitas. Dengan begitu, target dividen pada tahun depan direalisasikan.
“Transformasi BUMN harus kita dorong, kita tidak bisa berpuas diri. Apakah, misalnya dividen tahun ini yang terbesar sepanjang sejarah yaitu Rp81,4 triliun cukup? Tidak. Negara membutuhkan lebih,” paparnya.
Dirinya meyakini bahwa perseroan mampu mampu memberikan dividen kepada pemegang saham. Keyakinan itu didasarkan pada tingkat kesehatan perusahaan saat ini.
“Karena kalau dulu 60%, ketika saya masuk itu merugi, sekarang 80% mayoritas semua untung, 80%,” beber dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)