Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbankan Enggan Kasih Modal ke UMKM, Menkop Teten: Karena Potensi Gagal Bayar

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |12:46 WIB
Perbankan Enggan Kasih Modal ke UMKM, Menkop Teten: Karena Potensi Gagal Bayar
Akses modal UMKM masih sulit (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Akses permodalan UMKM ke perbankan masih sulit. MenKopUKM Teten Masduki mengatakan saat ini lembaga keuangan seperti perbankan masih susah untuk memberikan pembiayaan kepada UMKM terutama sektor pertanian.

Menurutnya, hal tersebut lantaran sektor pertanian memiliki risiko yang tinggi dan berpotensi gagal bayar atau melunasi utang ketika terjadi gagal panen.

"Bank tidak mau memberikan pembiayaan ke petani kecil, karena potensi NPL tinggi, hingga potensi gagal panen. Maka, perlu ada offtaker," ujar Teten dalam keterangan resminya, Jumat (8/3/2024).

Teten Masduki meminta kepada seluruh lembaga jasa keuangan untuk terus memperbesar dan memudahkan pembiayaan ke UMKM, agar dapat menjangkau karakteristik pelaku UMKM yang tidak seragam. Ada Mikro, Kecil, dan Menengah.

Teten menambahkan, umumnya ada tiga hal yang menyebabkan UMKM sulit mengakses kredit perbankan dan non perbankan. Pertama, tidak memiliki agunan. Dalam 2 tahun terakhir, alasan terbesar ditolaknya kredit UMKM karena tidak ada agunan pada kredit bank sebesar 59,62% dan pada kredit fintech/non bank sebesar 46,43% (Bank Indonesia, 2022).

Kedua, suku bunga kredit yang masih tinggi, yakni per tahun 2021 mencapai sebesar 8,59%. Sementara negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia hanya 3,45% dan Singapura 5,42%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement