Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kuota BBM dan LPG Subsidi pada 2024, Ini Cara agar Tepat Sasaran

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Sabtu, 16 Maret 2024 |15:23 WIB
Kuota BBM dan LPG Subsidi pada 2024, Ini Cara agar Tepat Sasaran
Subsidi Elpiji dan BBM 2024 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Pada tahun 2024, Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI Isa Rachmatarwata mengatakan, Pemerintah secara keseluruhan mengalokasikan anggaran subsidi energi tahun 2024 sebesar Rp189,1 triliun yang mencakup subsidi Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT), LPG Tabung 3 Kg dan Listrik.

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp25,8 triliun dialokasikan untuk subsidi JBT dan sebesar Rp87,4 triliun dialokasikan untuk subsidi LPG Tabung 3 Kg.

”Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya ya memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,” ujar Isa dalam acara penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024 di Jakarta.

Sementara itu, sepanjang 2023, Pertamina dinilai berhasil menjaga kuota subsidi. Hal itu dilakukan melalui berbagai sistem, termasuk digitalisasi yang diterapkan BUMN energi tersebut.

Karena itu pula, Pertamina diyakini mampu kembali menyalurkan subsidi BBM dan LPG 3 Kg pada 2024.

“Digitalisasi yang dilakukan Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga selaku penyalur BBM dan Gas 3 kg bersubsidi, membawa dampak positif dalam penyaluran barang bersubsidi,” kata Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo.

Sartono menilai, pada 2023 Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung. Melalui sistem yang dimiliki Pertamina, termasuk digitalisasi tadi, lanjut Sartono, Pertamina dapat mengelola distribusi dengan lebih akurat dan efisien serta meminimalkan risiko kehilangan dan penyaluran yang tidak tepat sasaran.

“Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan pelacakan yang lebih baik terhadap penggunaan subsidi dan pengelolaan stok secara realtime. Hal ini penting untuk mempercepat respons dalam situasi yang memerlukan penanganan cepat,” katanya.

Karena itulah Sartono optimistis, melalui sistem yang dimiliki, Pertamina bisa menunjukkan komitmen dalam menyalurkan subsidi pada 2024 ini.

“Tentunya penyaluran BBM subsidi dan LPG 3 kg tepat sasaran merupakan komitmen dan juga semangat kita bersama untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Dengan subsidi yang tepat sasaran, masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya dalam menghadapi gejolak harga,” jelas Sartono.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement