Di tahun 2024 MARK menargetkan penjualan dan laba tumbuh double digit dari tahun sebelumnya. Tambahan permintaan cetakan sarung tangan di 2024 tidak membutuhkan banyak CAPEX karena sebelumnya di 2021 MARK sudah berinvestasi untuk membangun pabrik ke tiga dari pembiayaan hutang bank dan kas perusahaan yang telah rampung di 2022 lalu.
Di lihat dari neraca 2023 MARK memiliki Debt to Equity Ratio (Annual) yang cukup rendah total liabilitas sebesar Rp 111 miliar serta total ekuitas sebesar Rp 840 miliar atau 0.07x sehingga Perseroan memiliki kemampuan untuk menambah pabrik dan ekspansi untuk menghadapi permintaan pelanggan yang bertumbuh dengan pembiayaan dari bank atau ekuitas di masa depan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)