JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyepakati kerjasama dengan Panglima TNI Agus Subiyanto terkait optimalisasi aset BUMN.
Terdapat ruang lingkup sinergi tugas dan fungsi para pihak yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan, fasilitas serta sosialisasi optimalisasi sumber daya BUMN dan TNI, dukungan kelancaran tugas dan fungsi TNI, BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi BUMN.
Lalu, pengamanan aset, personal, dan operasional wilayah kerja BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan Afiliasi BUMN, serta pertukaran data atau informasi yang proporsional.
Erick Thohir mengatakan, salah satu prioritas utama BUMN adalah optimalisasi nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat. Perseroan diharapkan terus meningkatkan nilai asetnya agar dapat memberikan kontribusi positif ke negara.
"Untuk itu sinergitas ini menjadi sangat penting guna merealisasikan pembangunan nasional BUMN dengan dukungan yang diberikan oleh TNI melalui pengamanan aset BUMN yang tersebar luas di wilayah Indonesia serta melindungi objek-objek vital nasional yang ada di seluruh wilayah NKRI," ujar Erick, Selasa (26/3/2024).
Dia mencatat, aset BUMN tumbuh sebesar 9,0% pada 2022 menjadi Rp9.789 triliun. Lalu, tumbuh 6,9% pada 2023 menjadi Rp10.470 triliun. Nilai tersebut sekitar setengah dari total PDB Indonesia. Aset BUMN bersifat strategis.
"Dengan adanya sinergi yang kuat antara BUMN dengan TNI kami yakin hal ini bisa mengoptimalkan sumber daya BUMN dan TNI termasuk pengamanan aset BUMN, sehingga tugas dan fungsi masing-masing dapat terselenggara dengan baik" paparnya.