Untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah, OJK menyiapkan sejumlah strategi yakni, akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan dengan menggunakan berbagai saluran media.
Kemudian, OJK juga berupaya mengembangkan model inklusi dan akses keuangan syariah secara ekosistem, baik melalui penetrasi produk keuangan syariah, business matching dan lainnya. Tak hanya itu, OJK akan memperkuat infrastruktur literasi dan inklusi keuangan syariah, serta mengembangkan kemitraan dengan pemangku kepentingan yang memiliki potensi atau irisan sinergi.
“Kami percaya bahwa peningkatan literasi dan inklusi serta literasi adalah digital kunci mendorong pemberdayaan ekonomi, jadi masyarakat akan memanfaatkan peluang ekonomi secara optimal,” ujar Kiki.
Adapun sejumlah program yang sudah dijalankan OJK dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan yakni, Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks), Santri Cakap Keuangan Syariah (Sakinah), Indonesia Sharia Financial Olympic (ISFO), Syariah Financial Fair (Syafif) dan Gerak Syariah.
(Taufik Fajar)