Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biang Kerok Utama Inflasi Maret 2024: Harga Telur dan Daging Ayam

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 01 April 2024 |12:41 WIB
Biang Kerok Utama Inflasi Maret 2024: Harga Telur dan Daging Ayam
Penyebab inflasi Maret 2024 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Biang kerok utama Inflasi Maret mulai dari harga telur dan daging ayam. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan telur dan daging ayam ras penyumbang utama andil inflasi Maret 2024 yang bertepatan dengan Ramadan.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, harga telur ayam ras dan daging ayam ras masih mengalami inflasi yang relatif tinggi bahkan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

"Hal ini tentunya salah satu faktor penyebabnya adalah meningkatnya permintaan pada bulan Ramadan, artinya ada tekanan dari sisi permintaan," kata Amalia dalam rilis BPS di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Namun, seiring dengan peningkatan potensi produksi jagung pada Maret 2024 di mana produksi ini cukup tinggi di Maret 2024, artinya dari sisi suplai sendiri untuk harga pakan beras dan jagung sudah mengalami penurunan.

"Dan selanjutnya diharapkan nantinya akan berdampak pada harga pakan ternak dan juga terhadap harga daging ayam ras dan telur ayam ras di bulan-bulan berikutnya," jelasnya.

Sebagai informasi, inflasi Maret 2024 secara bulan ke bulan sebesar 0,52% terhadap Februari 2024 atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,58 pada Februari 2024 menjadi 106,13 pada Maret 2024. Sementara itu secara year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 3,05%.

Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Maret 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan laju inflasi sebesar 1,42% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,41%.

Dengan komoditas penyumbang utama inflasi ini adalah telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09%, daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09%, beras dengan andil inflasi sebesar 0,09%, cabai rawit dengan andil inflasi 0,02%, serta bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,02%.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement