Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

McDonald's Rugi Besar Gegara Beri Makanan ke Pasukan Israel

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2024 |03:14 WIB
McDonald's Rugi Besar <i>Gegara</i> Beri Makanan ke Pasukan Israel
McDonald's Terdampak Gerakan Boikot Produk Israel. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

Mayoritas komunitas internasional menganggap pemukiman tersebut ilegal menurut hukum internasional, meskipun Israel membantahnya.

Padan adalah salah satu pendiri kelompok bernama Peace Now, yang menentang semua permukiman dan memandangnya sebagai hambatan bagi perdamaian.

Peace Now mengatakan Padan kini tidak lagi menjadi anggota kelompok yang didirikan pada tahun 1978 itu.

Seorang pemimpin Dewan Yesha, organisasi yang memayungi para pemukim, mengatakan pada saat itu bahwa McDonald's telah berubah menjadi perusahaan yang memiliki "agenda politik anti-Israel".

Keputusan Alonyal muncul kembali pada 2019 ketika McDonald's memenangkan tender untuk mengelola restoran dan kedai hot dog di Bandara Ben-Gurion, Israel.

Sebagai respons, beberapa surat protes dikirim para pemimpin pemukiman di Tepi Barat yang meminta kementerian keuangan dan transportasi, serta otoritas bandara Israel, untuk memblokir tindakan tersebut. 

Protes juga diadakan di luar restoran cepat saji tersebut di Tel Aviv.

Karena merosotnya penjualan, McDonald's untuk mengambil alih kepemilikan cabangnya di Israel telah membuat perusahaan pemegang waralaba (franchise) di Israel, Alonyal, dan CEO-nya Omri Padan menjadi sorotan.

Pada Kamis 4 April 2024, tiba-tiba diumumkan bahwa Alonyal akan menjual kembali waralaba besar tersebut ke raksasa makanan AS. Namun isi dalam kesepakatan itu tidak diungkapkan oleh McDonald's.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement