JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal berkeliling Indonesia untuk memberantas persoalan mafia tanah yang ada di daerah.
AHY menilai saat ini oknum mafia tanah masih menjadi momok di tengah masyarakat dan bahkan kerap merugikan negara. Saat ini menurutnya masih banyak persoalan kasus mafia tanah yang terjadi di tengah masyarakat.
"Setelah berlebaran ini kita akan berkeliling ke berbagai daerah tidak hanya di Jawa, tapi luar Jawa juga, karena sudah menunggu cukup banyak kasus yang ingin kita selesaikan, sehingga kita akan ungkap kejahatan tanah di sana sini," ujar AHY usai Halalbihalal di Kantor Kementerian ATR/BPN, Selasa (16/4/2024).
AHY menjelaskan, pada tahun 2023 target operasi mafia tanah adalah 61 target. Namun pada perjalanannya, ada 86 target yang berhasil diproses dengan potensi kerugian negara sekitar Rp11 triliun.
Menurutnya, agenda pemberantasan mafia tanah menjadi sangat penting karena mafia tanah tidak hanya memberikan dampak negatif kepada masyarakat, namun juga merugikan negara.
"Jaringan mafia tanah ini dapat berdampak serius kepada perekonomian kita. Butuh keseriusan kita untuk membentuk ekosistem yang ramah untuk semua," ujarnya.