Banyak pekerja yang tetap tinggal di rumah juga, meskipun sebagian tetap nekad meninggalkan rumah dan akhirnya justru terjebak dalam banjir yang menutupi sejumlah ruas jalan. Pihak berwenang mengirimkan truk-truk tangki ke jalan-jalan untuk memompa air. Sementara banjir yang meredam banyak rumah, memaksa pemiliknya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Para penguasa turun-temurun di UEA tidak memberikan informasi kerusakan secara keseluruhan, atau informasi korban cedera untuk negara tersebut, karena sejumlah orang terpaksa tidur di kendaraan mereka yang kawasan sekelilingnya terendam banjir.
Meskipun demikian polisi melaporkan seorang laki-laki berusia 70 tahun meninggal ketika kendaraannya tersapu banjir di Ras Al Khaimah, emirat paling utara di UEA.
Fujairah, emirat yang berada paling timur, dilanda curah hujan paling parah yang mencapai 145 milimeter (5,7 inchi).
(Feby Novalius)