Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjelasan Dirut Bulog soal Harga Beras Masih Mahal

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 03 Mei 2024 |14:09 WIB
Penjelasan Dirut Bulog soal Harga Beras Masih Mahal
Harga beras mahal meski harga gabah turun (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Harga beras masih mahal meskipun harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun 15,58% dan harga gabah di tingkat penggilingan anjlok 15,20% pada April 2024.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2024 untuk kualitas premium, medium, submedium, dan pecah masing-masing mengalami kenaikan sebesar 15,76%, 15,47%, 15,12%, dan 27,87%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Merespons hal tersebut, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga beras di pasar ritel masih tinggi. Seperti perkiraan bila musim panen masih akan berisiko atau tidak sebaik yang diharapkan.

“Mungkin semua pedagang juga memiliki pengetahuan yang semakin terbuka, dia bisa melihat proyeksi ke depan kira-kira seperti apa,” ujar Bayu saat ditemui wartawan di kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).

“Itu saya kira satu faktor ya, kalau kita sekarang bisa memperkirakan bahwa pada musim yang akan datang mungkin panen tidak sebaik yang diharapkan atau berisiko tidak sebaik yang diharapkan, berarti pedagang juga tahu,” paparnya.

Gesekan geopolitik global hingga menguatnya USD terhadap nilai tukar rupiah pun membuat sejumlah harga komoditas di dalam negeri bergejolak naik, termasuk beras.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement