2. Ketersediaan Bahan & Permintaan Pasar Tinggi
Permintaan yang tinggi dibandingkan pasokan tas Hermes yang jauh lebih sedikit tentunya menjadi hal wajar jika memicu pertumbuhan atau kenaikan harga. Tersedianya barang secara terbatas menjadikan tas Hermes semakin dicari dan membuat harganya melonjak.
Biasanya terdapat costumer khusus untuk membeli barang yang diinginkannya, sehingga untuk mendapatkan tas tersebut perlu waktu beberapa saat dan masuk dalam daftar tunggu. Brand Hermes biasanya juga mengeluarkan jenis tas yang tersedia di waktu singkat, sehingga jumlahnya sangat minim.
3. Simbol Kekayaan
Sudah menjadi hal lumrah jika dikatakan pengguna tas Hermes salah satu tujuannya untuk memperlihatkan kekayaan dan strata sosialnya.
Sebagai contohnya, tas milik diva top dunia Jennifer Lopez yang memang identik dengan kemewahannya. Terlihat dalam potret Jennifer yang sedang berjalan-jalan di New York, Ia memakai tas Hermes Birkin Himalaya yang dibandrol dengan harga mencapai USD50000 atau senilai Rp8 miliar.
4. Incaran Kalangan Kolektor
Harga tas Hermes semakin meroket karena menjadi pilihan para pengoleksi tas. Hermes menjadi tas yang banyak mendapatkan pujian dari para kolektor dunia. Dengan ketersediaannya yang minim dan proses pembuatan yang sulit tentu menjadi incaran para kolektor tas.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)