Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,15% pada Kuartal I-2024

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 06 Mei 2024 |09:36 WIB
Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,15% pada Kuartal I-2024
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2024 (Foto: Freepik)
A
A
A

Aliran keluar modal ini, bersama dengan pelemahan Rupiah yang turun 2,96% (y.t.d) pada akhir Maret 2024, menunjukkan tekanan yang terus berlangsung pada stabilitas eksternal Indonesia. Penurunan cadangan devisa, yang turun hampir USD6 miliar sejak Desember 2023, menekankan tantangan dalam menstabilkan mata uang.

"Melihat ke depan, Indonesia menghadapi tantangan untuk mengelola risiko dari pasar global yang tidak stabil, menyoroti perlunya manajemen kebijakan ekonomi dan moneter yang hati-hati untuk menghadapi tekanan eksternal ini," jelas Riefky.

Tetapi, kondisi perekonomian domestik dipenuhi berbagai peristiwa selama tiga bulan pertama tahun 2024. Penyelenggaraan Pemilu, dibarengi dengan adanya beberapa periode libur panjang memiliki potensi untuk mendorong tingkat konsumsi secara umum.

Lebih lanjut, perayaan musiman Ramadhan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Di sisi lain, realisasi investasi yang jauh melampaui target mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia saat ini.

Sektor-sektor utama seperti pertanian, manufaktur, dan perdagangan mengalami perlambatan, sementara sektor-sektor yang lebih kecil seperti transportasi, pertambangan, dan listrik menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Risiko eksternal berasal dari ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi China, dan fluktuasi harga komoditas, yang memengaruhi surplus perdagangan Indonesia dan investasi asing. Konsumsi rumah tangga melambat menjadi 4,83% pada kuartal IV-2023 karena meningkatnya biaya akibat dampak El Nino dan kenaikan suku bunga, menunjukkan penurunan daya beli.

Investasi pada kuartal I-2024 menunjukkan pertumbuhan yang kuat, mencapai Rp401,5 triliun, dengan investasi langsung asing (FDI) menyumbang lebih dari setengah dari total.

Rupiah terdepresiasi sebesar 2,96% (ytd) pada akhir Maret 2024, didorong oleh aliran keluar modal dan tekanan dari ketidakpastian keuangan global, yang berdampak pada stabilitas eksternal Indonesia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement