Ermy menyatakan pihaknya berkomitmen melakukan upaya terbaik mengejar sisa setahun terakhir, mengingat 24 bulan suspensi WSKT akan jatuh pada 8 Mei 2025.
Kabar terbaru, perusahaan telah mendapat seluruh persetujuan dari 21 perbankan Himbara maupun swasta dan juga telah mendapat persetujuan restrukturisasi atas 3 seri Obligasi Non Penjaminan terkait usulan skema restrukturisasi Waskita.
Persetujuan atas restrukturisasi Waskita, terang Ermy menjadi hal yang penting bagi pemulihan kondisi keuangan Perseroan, terutama dalam melakukan manajemen arus kas keuangan.
Mengacu pada Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-I, BEI dapat mendelisting saham jika suspensi saham berlangsung sekurang-kurangnya 24 bulan dari waktu pengumuman suspensi.
Upaya perbaikan melalui Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) juga menjadi konsen Waskita, termasuk strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan sesuai amanah Pemegang Saham pada RUPSLB 8 Desember 2023 lalu.
“Usulan restrukturisasi yang telah dirumuskan oleh manajemen tentunya adalah opsi yang terbaik dalam proses penyelesaian kewajiban Waskita kepada seluruh kreditur baik perbankan, pemegang obligasi, maupun vendor,” tandas Ermy.
(Taufik Fajar)