JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali. Dalam forum internasional tersebut, Indonesia memamerkan proyek infrastruktur air yang sudah maupun sedang dibangun kepada para pengunjung.
World Water Forum menjadi pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan mengenai tata kelola air dan sanitasi dunia. World Water Forum merupakan forum air global yang diadakan setiap tiga tahun sekali untuk membahas isu-isu krusial terkait air, seperti konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Berikut rangkuman fakta World Water Forum, dari dana abadi hingga investasi proyek infrastruktur air, Minggu (26/5/24) :
1. Gerakan ekonomi dan pariwisata Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan World Water Forum ke-10 berdampak yang besar terhadap pergerakan ekonomi di Bali. Sandiaga Uno mencatat sebanyak 50 ribu wisatawan datang ke Bali untuk World Water Forum ke-10.
"Dari jumlah spending per delegasi yang mengacu event sejenis itu sekitar Rp34 juta. Oleh karena itu, kita bisa memprediksi lebih dari setengah triliun rupiah atau Rp500 miliar belanja langsung bagi ekonomi Bali dan Indonesia dengan World Water Forum ini," kata Sandiaga dalam keterangan resminya.
2. Indonesia cari investor
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia butuh kepercayaan investor untuk membangun infrastruktur air yang baik.
Menurutnya, kepercayaan investor bakal semakin kuat apabila Indonesia berhasil membangun kemitraan yang kuat. Karena itu, diperlukan strategi jitu untuk mencapai target tersebut.
3. Resmikan GBFA
Sebagai strategi untuk menarik perhatian investor, pemerintah meresmikan Sekretariat G20 Global Blended Finance Alliance (GBFA) for Global South Collaboration.
GBFA mendorong kesejahteraan bersama dan menjembatani kesenjangan antara pendanaan dan program perubahan iklim. Hal itu mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air.
4. Usulan bentuk Badan Air Nasional
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan pembentukan Badan Air Nasional. Hal ini untuk menciptakan manajemen air yang lebih baik untuk mengantisipasinya ancaman krisis air.
5. Skema dana abadi
Dalam World Water Forum, Indonesia mengusulkan adanya skema dana abadi untuk pembiayaan proyek sumber daya air. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, bahwa dana abadi untuk proyek sumber dana air akan diinvestasikan, dan hasil investasinya akan digunakan untuk pemeliharaan aset infrastruktur air.
(Feby Novalius)