Bank ini menaikkan proyeksinya menjadi 2,6% dari perkiraan 2,4% di Januari akan menjadi akhir dari setengah dekade terburuk dalam pertumbuhan perdagangan sejak tahun 1990-an. Proyeksi naiknya pertumbuhan ekonomi global akan berdampak positif terhadap perekonomian Asia Tenggara, terutama Indonesia yang digadang-gadang baik oleh pemerintah ataupun Bank Indonesia berada di kisaran 5,11% secara tahunan.
Dan sebagian besar peningkatan ini berasal dari Bank Dunia yang menaikkan proyeksi pertumbuhan AS menjadi 2,5% dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,6%. Sedangkan tingkat inflasi global diperkirakan akan turun menjadi 3,5% tahun ini dan 2,9% pada tahun 2025, tetapi turun lebih lambat dari yang diproyeksikan pada Januari.
Hal ini menandakan bahwa banyak bank sentral akan tetap berhati-hati dalam memangkas suku bunga, yang mungkin akan tetap tinggi menurut standar sebelum pandemi, dengan rata-rata sekitar 4% pada tahun 2025 hingga 2026.
Meskipun pertumbuhan perdagangan akan meningkat sedikit tahun ini dari kemandekan tahun lalu, Bank Dunia memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi akhir dari setengah dekade terburuk dalam pertumbuhan perdagangan sejak tahun 1990-an.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.250 - Rp16.320.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)