Secara keseluruhan, realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga 31 Mei 2024 tercatat sebesar Rp824,3 triliun atau 33,4% dari pagu. Nilai itu tumbuh 15,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Belanja yang disalurkan melalui kementerian/lembaga (K/L) tercatat sebesar Rp388,7 triliun atau 35,6% dari pagu. Sementara belanja non-K/L tercatat mencapai Rp435,6 triliun atau 31,6% dari pagu, yang dipengaruhi oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.
APBN pada Mei 2024 mengalami defisit sebesar 0,10% dengan nilai Rp21,8 triliun. Pendapatan negara tercatat sebesar Rp1.123,5 triliun atau melambat 7,1% dan belanja negara Rp1.145,3 triliun atau tumbuh 14%.
(Feby Novalius)