"Kita bisa melihat Malaysia Semenanjung dan Malaysia Kalimantan sebesar 32 juta hektare serta Brunei Darussalam sebesar 527.000 hektare dan juga Thailand sebesar 51 juta hektar, tidak ada satupun titik nyala api karena Pemerintah melakukan pencegahan dengan menyiram secara rutin sebanyak 1 minggu sekali pada saat wilayah mereka sedang musim kemarau, sedangkan hutan di Indonesia tinggal sekitar 80 juta hektar terbakar lebih dari 2.000 titik," katanya.
Dia menambahkan, sebaran titik hotspot yang terjadi di Indonesia masih beruntung, karena arah angin saat awal Agustus ini mengarah ke barat daya, yang di akhir Agustus akan mengarah menuju ke selatan dan akan menuju ke arah timur, maka kota kota di Jawa akan penuh dengan asap.
"Dan asap kita juga akan menganggu negara tetangga kita yaitu Singapura dan Malaysia," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)