Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PTBA Raup Laba Rp2,03 Triliun pada Semester I-2024

Atikah Umiyani , Jurnalis-Kamis, 01 Agustus 2024 |14:52 WIB
PTBA Raup Laba Rp2,03 Triliun pada Semester I-2024
Laba PTBA pada Semester I-2024 (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,64 triliun dan EBITDA sebesar Rp3,63 triliun pada Semester I-2024.

PTBA juga membukukan laba bersih Rp2,03 triliun. Sedangkan total aset perusahaan per 30 Juni 2024 sebesar Rp38,39 triliun.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan, secara triwulanan (quarter to quarter), kinerja keuangan PTBA mengalami peningkatan signifikan.

Dia menyebut pendapatan PTBA Triwulan II 2024 sebesar Rp10,23 triliun atau naik 9 persen dibanding Triwulan I 2024. Laba bersih pada Triwulan II 2024 mencapai Rp1,24 triliun, tumbuh 57 persen secara triwulanan.

"Pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional Perseroan sepanjang Semester I 2024. Total penjualan batu bara PTBA pada Januari-Juni tahun ini mencapai 20,05 juta ton, meningkat 15 persen secara tahunan (year on year)," ujar Niko dalam keterangan resminya, Kamis (1/8/2024).

Niko menambahkan, ekspor batubara PTBA pada periode ini sebesar 8,48 juta ton atau naik 20 persen secara tahunan (year on year). Sebagai pembanding, penjualan ekspor pada Semester I 2023 sebesar 7,10 juta ton.

Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 11,57 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding Semester I 2023 yang sebesar 10,33 juta ton. Adapun per Semester I 2024, produksi batu bara PTBA mencapai 18,76 juta ton dan realisasi angkutan dengan kereta api 17,33 juta ton.

"Tantangan bagi Perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19 persen secara tahunan dari USD93,49 per ton pada Semester I 2023 menjadi USD75,89 per ton pada Semester I 2024," urai Niko.

Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 36 persen secara tahunan menjadi USD130,66 per ton, dari USD204,27 per ton pada Semester I 2023.

Karena itu, lanjut Niko, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik

"Selain itu, Perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA," tutupnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement