JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 40% potensi geothermal atau panas bumi yang ada di dunia. Namun kenyataannya, baru 11% yang dimanfaatkan dari potensi tersebut.
"Dari 24.000 MW yang baru dikerjakan hanya 11% yang bisa segera dikerjakan oleh [ara investor sehingga kita memiliki tambahan listrik hijau yang lebih banyak." ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Menurutnya, energi geothermal sendiri memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis-jenis energi hijau lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari sisi kestabilan maupun ketidaktergantungan pada musim dan cuaca.
Oleh karena itu, Indonesia memiliki banyak peluang untuk dikembangkan karena saat ini baru 11% yang termanfaatkan dari potensi yang ada.
"Selain itu, negara kita Indonesia juga berkomitmen menjadi bagian penting dari langkah langkah dunia dalam membangun ekonomi hijau," ujarnya.
Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen dalam mengembangkan industri hijau. Di mana saat ini terus dilakukan transisi hijau.
"Ini setiap pemerintahan di negara berkembang hampir semua di negara berkembang dihadapkan pada dilema mengenai keterjangkauan harga selalu problemnya di situ," ujarnya.
(Feby Novalius)