Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ESDM: RI Butuh Investasi Rp239,1 Triliun Kembangkan EBT

Muhammad Akbar Malik , Jurnalis-Rabu, 25 September 2024 |17:45 WIB
ESDM: RI Butuh Investasi Rp239,1 Triliun Kembangkan EBT
Pemanfaatan EBT membutuhkan investasi besar (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat saat ini hanya 0,3% pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang dilakukan dari total potensi energi yang ada.

“EBT kita saat ini baru dipakai 0,3% di antara 3,4 TeraWatt potensinya,” kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi, Rabu (25/9/2024).

Potensi EBT di Indonesia belum sepenuhnya dieksekusi. Potensi EBT yang besar ini menurut Eniya seharusnya dapat digunakan sebaik mungkin untuk dapat menjaga ketahanan energi nasional serta memenuhi target pencapaian bauran EBT.

“Potensi dan pemanfaatan EBT menjadi perhatian dari pak Menteri ESDM yang selalu menanyakan berapa banyak EBT kita,” ujar Eniya.

Agar pemanfaatan EBT ini dapat direalisasikan secara lebih baik, perlu adanya investasi yang berkualitas. Menurut Eniya investasi di sektor energi terbarukan masih banyak ketinggalan dibanding sektor-sektor lainnya. Padahal hingga tahun 2030 saja, Eniya mengklaim membutuhkan investasi hingga USD15,9 miliar setara Rp239,1 triliun.

“Tentu saja saat ini untuk investasi kita memerlukan investasi USD15,9 miliar sampai dengan tahun 2030, ini yang masih banyak ketinggalan,” ujar Eniya.

Sementara, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya Star Energy Geothermal mendorong pemanfaatan EBT dengan meningkatkan kapasitas.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement