Hal tersebut karena APBN dibuat dalam masa transisi ke pemerintahan baru di 2025. Dengan demikian IKN tidak sepenuhnya dari APBN.
“Seingat saya 20% ya itu didanai dari APBN, 80%-nya itu dari investment,” katanya.
Perkembangan investasi sendiri adalah tantangan bagi pemerintahan selanjutnya dan menurut Tommy hal itu bisa jadi pertimbangan.
“Tetapi pak Prabowo sudah berkali-kali menjelaskan bahwa beliau komit bahwa IKN akan berlanjut, nah poinnya adalah pendanaannya, kita harus shift untuk ke investasi dari sektor,” pungkas Tommy.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)