Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia atau (Gapmmi), industri mamin masih mengimpor 70% bahan bakunya, hal ini membuat biaya produksi lebih mahal seiring dengan pertumbuhan konsumsi domestik.
Adapun di sektor tekstil, penggunaan bahan baku impor juga mendominasi dengan kisaran 60-70% dari total konsumsi nasional. Hal ini diperburuk oleh rendahnya utilitas industri lokal, yang tercatat hanya mencapai 50% di tahun 2023.
"Selama kita tidak melakukan industrilisasi, maka industri di dalam negeri kita tidak ada perubahan," pungkas Shinta.
(Feby Novalius)