Dia menjelaskan salah satu kendala terbesar yang harus dihadapi SKK Migas saat ini adalah penyelesaian desain teknis Front End Engineering Design (FEED), yang biasanya bisa memakan waktu hingga 15 tahun.
Melalui program Subject Matter Expert (SME), perguruan tinggi seperti ITS dan ITB diikutsertakan dalam proses ini. Para ahli tersebut membantu dan mengawasi proses desain proyek ini di kantor pusat Eni di Milan, Italia.
Proyek KHN mencakup dua lapangan utama, yaitu Geng North sebanyak 15 sumur dan Gehem sebanyak 9 sumur, dengan total 24 sumur proyeksi. Proyek ini menggunakan skenario pengembangan bawah laut untuk mengurangi jumlah fasilitas yang dibangun. Kemudian gas kering akan dikirim ke Terminal Santan untuk diekspor, sedangkan kondensat akan diproses di lepas pantai.
(Taufik Fajar)