Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anggaran Proyek Tol Jogja-Bawen Bengkak Jadi Rp16,7 Triliun, Ini Biang Keroknya

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 11 Oktober 2024 |08:51 WIB
Anggaran Proyek Tol Jogja-Bawen Bengkak Jadi Rp16,7 Triliun, Ini Biang Keroknya
Anggaran pembangunan jalan tol bengkak (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Anggaran proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen bengkak menjadi Rp16,7 triliun. PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) mengakui pembengkakan biaya alias cost overrun mengganggu kelayakan investasi dalam proyek tersebut.

Adapun, nilai cost overrun Tol Yogyakarta-Bawen naik menjadi Rp16,7 triliun dari estimasi pendanaan awal, yakni Rp10,6 triliun.

“Jadi cost overrun tadi, biaya konstruksi tentunya ini mengganggu atau mempengaruhi kelayakan investasi, di situ dulu pendekatannya,” ujar Direktur Utama JJB, A.J. Dwi Winarsa, dikutip Jumat (11/10/2024).

Berdasarkan perhitungan JJB, kenaikan biaya konstruksi tol juga berdampak buruk bagi bisnis plan JJB, selaku Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi Ruas Yogyakarta - Bawen.

Tercatat, ada lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya yang menjadi pemegang saham JJB. Perseroan di antaranya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) Tbk.

“Jadi kami hitung kembali bahwa cost overrun atau kenaikan biaya konstruksi ini memang secara perhitungan bisnis plan akan mempengaruhi kelayakan investasi di kami,” paparnya.

“Karena jalan tol ini kan merupakan investasi, konsepnya investasi, jadi kami menghitung kembali bisnis plan kami dan dalam rangka mengembalikan kelayakan,” lanjut dia.

Jasamarga Jogja Bawen, lanjut Dwi, sudah mengirim permohonan kepada pemerintah untuk memperoleh dukungan agar kelayakan investasi proyek kembali sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

“Ada empat, yang pertama adalah penyesuaian tarif, kemudian ada perpanjangan masa konsesi, kemudian dukungan konstruksi, itu tadi seksi 3-4 (ruas Tol Jogja - Bawen),” ucap Dwi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement