Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemda Waspadai Kenaikan Harga 5 Komoditas

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2024 |11:10 WIB
Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemda Waspadai Kenaikan Harga 5 Komoditas
Mendagri Tito soal Inflasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mewaspadai kenaikan harga lima komoditas pangan.

Kelima komoditas itu yakni bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, jagung, dan minyak goreng. Langkah mengawasi komoditas tersebut menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi.

“Kita lihat tadi ada lima komoditas yang menjadi atensi utama semua daerah, mulai dari bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan jagung. Mari fokus kepada lima ini,” ujar Tito dalam keterangannya dikutip, Selasa (29/10/2024).

Selain upaya tersebut, Tito juga berharap Kantor Staf Presiden (KSP) mendukung langkah pengendalian harga barang/jasa, serta memonitor perkembangan ekonomi.

Menurutnya upaya tersebut diharapkan dapat memperkaya data yang dimiliki pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi. Data tersebut, kata Tito, nantinya bisa dibandingkan dengan temuan kementerian atau lembaga lain agar hasil yang diperoleh lebih akurat.

Di lain sisi, Tito berharap, dengan kewenangan yang dimiliki, KSP mampu menangani persoalan yang berhubungan dengan pengendalian inflasi yang tidak dapat diatasi oleh Kemendagri. Hal tersey seperti ketika terjadi kenaikan harga komoditas, KSP dapat memanggil pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut.

Mendagri juga meminta daerah-daerah dengan inflasi tinggi untuk segera berkoordinasi secara internal. Koordinasi tersebut dibutuhkan untuk mengatasi hal-hal yang memicu naiknya sejumlah harga komoditas di daerah masing-masing.

“Nanti dari Kemendagri akan memonitor daerah-daerah mana yang sudah bergerak dan mana yang tidak,” kata Mendagri.

Selain itu, Tito juga meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mengecek langsung harga komoditas di daerah masing-masing. Bila terjadi kenaikan harga komoditas, kata Tito, Pemda dapat menggunakan instrumen Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu menstabilkan harga di daerah tersebut. Dengan demikian, baik produsen maupun konsumen tidak mengalami tekanan harga.

“Daerah-daerah juga jangan diam. Kepala daerah bergerak suruh, perintahkan kepala dinas perdagangan [untuk] cek [harga komoditas],” ungkapnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement