2. Peningkatan Produksi Minyak
Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa salah satu pembahasan utama dalam rapat tersebut adalah upaya untuk meningkatkan lifting minyak dari 301 wilayah kerja minyak di Indonesia. "Cadangan minyak yang sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja, tapi belum Plan of Development (POD), ini akan kita lakukan," ujar Bahlil.
3. Revitalisasi Sumur Minyak
Program revitalisasi terhadap 4.500 sumur minyak yang selama ini tidak aktif (idle well) menjadi langkah strategis dalam meningkatkan produksi energi nasional. Bahlil menyebutkan bahwa revitalisasi ini menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo untuk mencapai kemandirian energi.
4. Dukungan Presiden Prabowo
Untuk memastikan kelancaran implementasi di lapangan, Presiden Prabowo meminta Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto, agar membantu menangani hambatan-hambatan teknis. "Saya minta bantuan dari Pak Aris untuk melakukan percepatan-percepatan di lapangan kalau ada kendala," ungkap Bahlil.
5. Bahlil Jadi Ketua Tim Subsidi
Presiden menunjuk Bahlil sebagai ketua tim yang bertugas merancang kebijakan subsidi energi yang tepat sasaran. Tim ini akan mengumpulkan data dan mengembangkan formulasi subsidi yang lebih efisien untuk menghindari pemberian subsidi yang tidak sesuai sasaran.
6. Laporan Hasil kepada Presiden
Setelah kebijakan subsidi disusun, tim akan segera melaporkan hasilnya kepada Presiden sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan. "Keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja selesai, kami akan lapor kepada Bapak Presiden," kata Bahlil.
Arahan dan penunjukan dalam rapat tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan subsidi energi, sekaligus mendukung produksi minyak dalam negeri demi kemandirian energi.
(Taufik Fajar)