Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gelombang PHK Ancam Ritel dan Restoran Cepat Saji, 59.796 Orang Jadi Pengangguran

Muhammad Akbar Malik , Jurnalis-Selasa, 12 November 2024 |10:33 WIB
Gelombang PHK Ancam Ritel dan Restoran Cepat Saji, 59.796 Orang Jadi Pengangguran
PHK ancam industri ritel dan restoran cepat saji (Foto: Okezone)
A
A
A

"Pemerintah dan DPR harus bekerja sama untuk mengantisipasi dampak ekonomi dan ketenagakerjaan dari gerakan ini," ujar Arzeti, seraya menyerukan peningkatan dukungan pemerintah melalui insentif pajak bagi perusahaan lokal agar dapat mempertahankan tenaga kerja di tengah lesunya ekonomi.

Fathin adalah salah satu karyawan yang harus kehilangan pekerjaan imbas aksi boikot yang dilakukan sejumlah masyarakat. Ia mengaku bahwa omzet perusahaan tempatnya bekerja menurun, sehingga dirinya terpaksa dirumahkan.

“Restoran tutup karena tidak sanggup memperpanjang kontrak gedung, omzet turun,” ujar Fathin.

Di tengah persaingan dunia kerja yang ketat, Fathin menghadapi kesulitan menemukan pekerjaan baru. " Saya tidak tahu pasti penyebab sulitnya mencari kerja sekarang. Mungkin karena situasi ekonomi yang memang lagi sulit di mana-mana. Setelah di-PHK, saya bingung mau kerja apa lagi, sementara kebutuhan keluarga terus berjalan," ungkap Fathin.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement